.."Alam akan bersahabat bila kita bersahabat.."

Kamis, 09 Desember 2010

Bivouck ( shelter )

Bivouck (Shelter)

Manfaat dan Tujuan Membuat Bivouck (Shelter)
Membuat bivouck atau shelter perlindungan dalam keadaaan darurat sebenarnya bertujuan untuk melindungi diri dari angin, panas, hujan, dingin dan gangguan binatang.

Macam-macam Bivouck (Shelter)
Macam –macam bivouck :1.    Shelter asli alam ; Gua [yang bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun dan tidak mudah longsor]. Ingat ! didalam gua jangan berteriak karena dapat meruntuhkan dinding gua.2.    Shelter buatan dari alam ; daun-daunan yang lebar, ranting kayu, atau separuhnya alam dan separuhnya butan [misalnya ponco di kombinasi dengan ceruk batu atau pohon tumbang atau ranting kayu]

Syarat – syarat Bivouck (Shelter)
Syarat bivouck :•    Hindari daerah aliran air [bila terpaksa, maka gunakan bivouck panggung]•    Di atas bivouck / shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh•    Bukan sarang nyamuk/serangga•    Bahan kuat•    Jangan terlalu merusak alam sekitar•    Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang

Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan.
Disengat Lebah
Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan.

Gigitan Lintah
Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.

Semut Gatal
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut.
Kalajengking dan lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan

Ular
Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC]

Membaca Jejak
Ada beberapa jenis jejak yang dapat diidentifikasi, yaitu jejak buatan, maksudnya adalah jejak yang dibuat oleh manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan.Jejak alami biasanya menyatakan tentang jenis binatang yang lewat dan ada disekitar, arah gerak binatang, besar kecilnya binatang, cepat lambatnya gerak binatang. Untuk membaca jejak alami [binatang] dapat diketahui dari telapak yang ditinggalkan, kotoran yang tersisa, pohon atau ranting yang patah, lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput.
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.Ada air yang tidak perlu dimurnikan, seperti air hujan langsung. Untuk memperoleh air hujan langsung dalam keadaaan sirvive di alam bebas, maka dapat dengan cara memampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan [nesting atau phipless]Air dari tanaman rambat/rotan atau bambu. Cara memperolehnya, yaitu potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut.Selain rotan, bambu dan tumbuhan rambat, air juga dapat diperoleh pada Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu antara lain adalah air sungai besar, air sungai tergenang, air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut). Untuk mendaptkan air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuanBerikutnya air juga dapat diperoleh dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya [bongkahnya] lalu buat lubang ditengahnya maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.

Makanan
Dalam kondisi hidup dialam bebas ada berbagai makanan
yang dapat di konsumsi, tetapi harus memperhatikan
beberapa syarat dan patokan berikut :•    Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia•    Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok•    Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo dan pepaya.•    Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, bibir dan atau lidah, tunggu sesaat. Apabila terasa aman bisa dimakan.•    Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Note ;
Hubungan air dan makanan; Untuk makanan yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit, Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan, Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak.

Tumbuhan Yang Bisa Di Makan
Tumbuhan yang dapat dimakan dapat
diketahui dari ciri-ciri fisik, misalnya :
Permukaan daun atau batang yang tidak berbulu atau berduri, tidak mengeluarkan getah yang sangat lekat, tidak menimbulkan rasa gatal, hal ini dapat dicoba dengan mengoleskan daunnya pada kulit atau bibir dan tidak menimbulkan rasa pahit yang sangat [dapat dicoba di ujung lidah]
Bagian – Bagian Tumbuhan Yang Bisa Di Makan
Bagian-bagian tumbuhan yang
dapat dimakan berupa batangnya :•    Batang pohon pisang (putihnya)•    Bambu yang masih muda (rebung)•    Pakis dalamnya berwarna putih•    Sagu dalamnya berwarna putih•    Tebu

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat
dimakan berupa daunnya :•    Selada air•    Rasamala (yang masih muda)•    Daun mlinjo•    Singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat
dimakan berupa akar dan umbinya :
Ubi jalar,
talas,
Singkong

Bagian-bagian tumbuhan yang dapat
dimakan berupa Buahnya :
Arbei,
asam jawa,
juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :•    Jamur merang, jamur kayu. Tetapi ada beberapa jenis jamur mempunyai beracun yang ciri-cirinya adalah :•    Mempunyai warna mencolok•    Baunya tidak sedap•    Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning•    Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan•    Bila diraba mudah hancur•    Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya•    Tumbuh dari kotoran hewan•    Mengeluarkan getah putih

Binatang Yang Bisa Di Makan
Selain tumbuhan, berbagai hewan yang ditemukan di alam dapat dimakan juga, misalnya Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, burung, Laron, Lebah, larva, Siput/bekicot, Kadal [bagia belakang dan ekor], Katak hijau, Ular [1/3 bagian tubuh tengahnya], Binatang besar lainnya.
Binatang Yang Tidak Bisa Di Makan
Ada beberapa ciri binatang yang tidak dapat
dimakan, yaitu :•    Binatang yang mengandung bisa : lipan dan kalajengking•    Binatang yang mengandung racun : penyu laut•    Binatang yang mengandung bau yang khas : sigung / senggung

Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
Cara Membuat Api Dalam Keadaan Darurat
Cara membuat api dalam keadaan darurat :•    Dengan lensa / Kaca pembesar ; Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.•    Gesekan kayu dengan kayu ; Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakarBusur dan gurdi ; Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar. Bahan penyala yang baik adalah kawul / sabut terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Good Luck….!!!
Jati Diri – Diri Sejati
NANDJAK ADVENTURE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar